MTs.N 24 Jakarta Timur mengadakan kegiatan santunan anak yatim pada 10 Muharram 1446 H. Acara ini bertepatan dengan hari Selasa, 16 Juli 2024. Bertempat di Aula Gedung Umar Bin Khatab, acara ini berlangsung meriah dan syahdu. Selain santunan, acara ini juga diisi dengan doa bersama dan tausiyah keagamaan.

Taryono, wakil bidang humas, mewakili kepala MTs.N 24 Jakarta. Ia menyatakan bahwa total dana santunan yang terkumpul mencapai Rp. 17.523.000. Dana tersebut diberikan kepada anak yatim, piatu, yatim piatu, dan du’afa dalam bentuk bingkisan sembako dan uang. Santunan ini diberikan kepada siswa-siswi MTs.N 24 Jakarta Kampus B dan warga sekitar.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang tua wali murid yang telah menyampaikan donasi untuk santunan. Terima kasih juga kepada bapak ibu wali kelas dan panitia yang telah mensukseskan kegiatan santunan,” ujar Taryono.

Ustadz Wisso Mudin dalam tausiahnya mengutip hadist Nabi Muhammad SAW: “Dari Sahl ibnu Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, ‘Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.’” [Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya]. (HR. Bukhari).

IMG-20240716-WA0052

ketua panitia acara doa dan santunan anak yatim

ustd wisso Mudin (pengisi tausyiah) bersama salah satu anak yatim

pembukaan hadroh

pembukaan hadroh

Ustd Wisso Mudin, M.pd (direktur mahad sekaligus pengisi acara santunan anak yatim )

Ustd Wisso Mudin, M.pd memberikan santunan kepada dhuafa di sekitar MTsN 24 Jakarta

IMG-20240717-WA0038

Live streaming acara ini

banner tahun baru islam 1446 hijriah

Ustadz Wisso Mudin menambahkan tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua. Bagi siswa yang orang tuanya sudah meninggal, hendaknya didoakan setiap selesai shalat dan shalat tahajud. Siswa yang orang tuanya masih hidup, hendaknya berbakti dengan cara belajar yang rajin, membantu orang tua, rajin shalat tahajud, dan semangat menghafal Qur’an.

“Sebaik-baik rumah adalah yang di dalamnya ada anak yatim yang diberikan pendidikan yang baik, diperlakukan dengan kasih sayang, dan diberikan makan yang baik dan bergizi. Sedangkan seburuk-buruknya rumah adalah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan tidak baik, dihardik, tidak diberikan makan yang baik, dan tidak diberikan pendidikan yang baik,” tegas Ustadz Wisso Mudin.

Full video acara dapat ditonton langsung di bawah ini:

#HumasDupatBe #SantunanAnakYatim #MTsN24 #DoaBersama #AnakYatimPiatu #Donasi